Kamis, 25 Desember 2008

Rancangan Penyuluhan Pemanfaatan Urin Sapi Sebagai Pupuk Organik Terhadap Produksi Jagung (Zea mays L) Varietas Arjuna di Kecamatan Besuki Kabupaten S

RINGKASAN

Heri Susanto (07. 1. 2. 04. 0595) Jurusan Penyuluhan Pertanian. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, Juni 2008. (Dibawah bimbingan Drs. Sudjianto, M.Pd dan Achmad Nizar SST.,M.Sc)
Kaji widya bertujuan untuk menetapkan penggunaan urin sapi sebagai pupuk organik cair yang tepat dalam proses pertumbuhan dan produksi jagung varietas Arjuna. Penggunaan urin sapi sebagai pupuk organik cair ditetapkan sebagai materi penyuluhan dengan memperhatikan kondisi sasaran maka ditetapkan teknik, media dan metoda dalam suatu rancangan penyuluhan yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pengetahuan pada petani jagung tentang penggunaan urin sapi sebagai pupuk organik cair yang mampu mempertahankan hasil produksi jagung.
Kaji widya dilaksanakan dilahan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, tepatnya pada lahan instalasi peternakan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang pada ketinggian ± 450 dpl, dengan curah hujan rata- rata 277 mm/bulan, dan kelembaban 83% (Data Klimatologi Kabupaten Malang, 2007). Kaji widya dimulai pada akhir bulan Januari sampai dengan akhir bulan April 2008, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan Ao (Tanpa pupuk urin sapi/ control = Urea: 50 g/2 m2, SP-36: 40 g/2 m2 dan KCL: 15 g/2 m2), perlakuan A1 200 cc pupuk urin sapi, perlakuan A2 400 cc pupuk urin sapi, perlakuan A3 600 cc pupuk urin sapi.penggunaan urin sapi sebagai pupuk organik cair pada perlakuan A1 (200 cc dengan pengenceran air 2 liter) mampu mempertahankan nilai produksi jagung varietas Arjuna dengan nilai produksi pipilan keringnya (ppk) adalah 58,73 Kw/Ha jika dibandingkan dengan nilai produksi jagung vatietas Arjuna menggunakan pupuk anorganik dengan nilai produksi pipilan keringnya (ppk) yang berkisar antara 50-60 Kw/Ha.
Dengan demikian perlakuan A1 (200 cc dengan pengenceran air 2 liter) ditetapkan sebagai materi dalam penerapan Rancangan Penyuluhan dengan spesifikasi: (1) materi sesuai dengan kondisi wilayah yaitu untuk mempertahankan nilai produksi jagung dengan menggunakan pupuk organik. (2) sasaran pada kontak tani dan petani terutama yang sering menanam tanaman palawija utamanya tanaman jagung dengan tingkat pendidikan SD sampai dengan SLTA. (3) komunikator adalah pelaksana kaji widya. (4) metode adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi cara dengan tehnik pendekatan kelompok dan tehnik komunikasi secara langsung. (5) media yang digunakan adalah folder, foto hasil kaji wdya dan benda sesungguhnya. (6) evaluasi, untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan daya serap materi oleh petani sasaran

Kata kunci: Rancangan penyuluhan, Urin sapi, pupuk organik, produksi jagung.

Tidak ada komentar: